Sholat Idul Fitri di Karebosi, Nurdin Abdullah Ajak Jamaah Bersatu Bangun Sulsel
By Abdi Satria
nusakini.com-Makassar-Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Nurdin Abdullah mengajak seluruh jamaah sholat idul Fitri untuk bersatu membangun daerah Sulsel yang lebih baik lagi kedepan.
"Oleh karena itu mari kita bersama bersatu padu bersama-sama membangun daerah dan bangsa kita," ungkap Prof. HM. Nurdin Abdullah dalam sambutannya, pada sholat Idul Fitri, di Lapangan Karebosi Makassar, Rabu (5/6).
Pada kesempatan ini juga Gubernur Sulsel menyampaikan, bila perkembangan demokratisasi harus semakin menyadari bila sudah ada berbagai kebijakan khusus masyarakat Sulsel.
"Perlu saya sampaikan seiring dengan perkembangan demokratisasi, otonomi, serta pengaruh globalisasi dewasa ini. Tuntutan masyarakat terhadap pemerintahan yang baik semakin meningkat. Menyadari hal tersebut pemerintah provinsi Sulsel telah menetapkan berbagai kebijakan baik, menyangkut kapasitas kelembagaan, sistem, dan prosedur maupun peningkatan berbagai kebijakan," jelas mantan Bupati Bantaeng 2008-2018.
Menurut Prof. Nurdin Abdullah, pada hakikatnya merupakan sebuah upaya sistematik dan komprehensif yang diharapkan akan bermuara pada terwujudnya Sulsel yang inovatif, produktif, kompetitif, inklusif, dan berkarakter.
"Pemerintah provinsi Sulawesi Selatan akan senantiasa membuka dialog dan mengarahkan segala daya upaya serta kemampuan guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat Sulsel," kata alumnus Universitas Jepang itu.
Olehnya itu orang nomor satu di Sulsel ini meyakini bila persatuan mampu mengantarkan Sulsel pada sebuah kemajuan, Sulsel saat ini memiliki semua faktor yang dibutuhkan baik Sumber Daya Manusia (SDM) maupun Sumber Daya Alam (SDA).
"Insyaallah dengan kerjasama dan kebersamaan, kita akan mampu membangun daerah dan negara kita ini menjadi bangsa yang maju, karena kita tidak hanya memiliki sumber daya manusia tetapi juga sumber alam yang berlimpah," pungkas alumni Unhas Makassar itu.
Lebih jauh Prof. HM. Nurdin Abdullah mengaku, Sulawesi Selatan ini sudah siap semuanya, tinggal kelompokan untuk sama-sama mengelola dengan baik.
"Tinggal sekarang bagaimana kita mengelolahnya dan berdayakannya untuk masalahatan masyarakat kita secara keseluruhan," tutupnya. (rah)